Ravemaster88’s Weblog

Just another WordPress.com weblog

Mengelola Proses Perancangan, Ulasan Pakar, dan Uji Usability

Mengelola Proses Perancangan

Perancangan system interaktif harus memadukan pengetahuan saksama dari kelayakan teknis dan rasa estetik apa yang menarik bagi pemakai.

Contoh Proses Perancangan

Karakteristik Perancangan

–          Perancangan adalah proses, bukan keadaan.

–          Proses perancangan nonhierarkis.

–          Proses perancangan transformasional secara radikal.

–          Perancangan secara intrinsic melibatkan penemuan tujuan-tujuan baru.

Metodologi LUCID

LUCID = Logical User-Centered Interactive Design

1.      Kembangkan konsep produk.

2.      Riset dan analisis kebutuhan.

3.      Konsep perancangan dan prototype layar kunci.

4.      Perancangan iterative dan perbaikan.

5.      Implementasikan software.

6.      Dukungan rollout.

Bidang – bidang kegiatan :

1.      Definisi produk

2.      Business case

3.      Sumber daya

4.      Lingkungan fisik

5.      Lingkungan teknis

6.      Pemakai

7.      Fungsionalitas

8.      Prototype

9.      Usability

10.  Panduan perancangan

11.  Panduan isi

12.  Dokumentasi

Observasi Etnografis

1.      Persiapan

  • Pahami kebijakan dan budaya kerja organisasi
  • Kenali system dan sejarahnya.
  • Tentukan tujuan awal dan siapkan pertanyaan.
  • Minta akses dan izin untuk observasi dan wawancara.

2.      Studi lapangan

  • Bangun hubungan dengan manajer dan pemakai.
  • Amati atau wawancarai pemakai di tempat kerjanya. Kumpulkan data subjektif dan objektif, kuantitatif dan kualitatif.
  • Ikuti semua petunjuk yang muncul dari kunjungan.
  • Catat kunjungan.

3.      Analisis

  • Gabungkan data yang dikumpulkan dalam database numeris, tekstual, dan multimedia.
  • Kuantifikasikan data dan gabungkan statistic.
  • Konsolidasikan dan interpretasikan data.
  • Perbaiki tujuan dan proses yang digunakan.

4.      Pelaporan

  • Pertimbangkan peserta dan tujuan yang beraneka ragam.
  • Persiapkan laporan dan presentasi kan hasil penelitian.

Ulasan pakar dan uji Usability

Ulasan pakar yang cukup formal telah terbukti efektif. Ulasan pakar dapat dilakukan di awal atau di akhir fase perancangan, dan keluarannya berupa laporan formal dengan masalah yang ditemui atau rekomendasi perubahan.

Metode :

a.       Evaluasi heuristik.

b.      Ulasan kesesuaian dengan pedoman.

c.       Pemeriksaan konsistensi.

d.      Penelusuran kognitif.

e.       Pemeriksaan usability formal.

Uji Usability memberikan konfirmasi kemajuan yang mendukung dan rekomendasi perubahan yang spesifik. Uji Usability tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga menghasilkan pengehematan biaya yang dramtik.

tst-fg1

Contoh Laboratorium Usability

Memilih peserta untuk uji usability

1.      Peserta dipilih mewakili komunitas pemakai dengan memperhatikan :

a.       Pemahaman computer.

b.      Pengalaman mengerjakan tugas.

c.       Motivasi dan pendidikan

d.      Kemampuan bahasa alami yang digunakan dalam antarmuka.

2.      Peserta uji usability harus diberitahu bahwa bukan mereka yang di uji, tetapi software dan antarmuka pemakai.

3.      Keikutsertaan dalam uji usability adalah sukarela, dengan perjanjian terlebih dahulu.

Teknik Laboratorium Usability

1.      Meminta pemakai mengucapkan apa yang mereka pikirkan dan akan kerjakan.

2.      Menggunakan dua peserta bekerja bersama untuk mendukung bicara.

3.      Memvideokan kegiatan peserta untuk dilihat lagi kemudian.

Uji lapangan berusaha menempatkan antarmuka pemakai dalam lingkungan realistic dalam periode waktu tertenu. Pencatatan software lebih membantu.

Survai, tujuannya dapat dikaitkan dengan model OAI(Open Archives Initiative). Pemaki dapat ditanyakan kesan subjektif mereka tentang aspek antarmuka.

Uji penerimaan (Acceptance Tests), untuk proyek implementasi besar, klien biasanya menentukan tujuan objektif dan terukur untuk kinerja hardware dan software. Jika produk gagal memenuhi criteria penerimaan, system harus diperbaiki sampai berhasil. Kriteria terukur dari antarmuka pemakai adalah kelima factor manusia terukur.

Setelah uji penerimaan berhasil, maka uji lapangan dapat meningkatkan :

–          Metode pelatihan

–          Materi tutorial

–          Prosedur bantuan melalui telepon

–          Metode pemasaran

–          Strategi publikasi

November 5, 2008 - Posted by | Computer Science

No comments yet.

Leave a comment